
UM Buton Torehkan Sejarah dengan Seminar Nasional 1
Universitas
Muhammadiyah Buton (UM Buton) mengadakan sebuah perhelatan penting dalam upaya
memperkuat peran maritim melalui penyelenggaraan Seminar Nasional. Acara
bertema "Menuju Poros Maritim Dunia Melalui Inovasi Pendidikan, Investasi,
dan Pariwisata Berkelanjutan" tersebut digelar pada Kamis, 21 Desember
2023, di Aula UM Buton.
Acara yang
dihadiri oleh para narasumber terkemuka dari berbagai latar belakang, baik
pemerintahan maupun akademisi, menyoroti beragam aspek penting terkait peran
maritim dalam konteks pendidikan, investasi, dan pariwisata berkelanjutan. Acara
ini dipandu oleh moderator yang merupakan akademisi UM Buton, Andi Arya Maulana
Wijaya.
Pada sesi pertama
yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, dua pemateri utama,
Kustiariyah Tarman dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, dan Mohamad
Rachmadian Narotama, mengulas tentang Bioteknologi Kelautan untuk Mendukung
Ekonomi dan Pariwisata Maritim sebagai Pendorong Ekonomi.
Sementara pada
sesi kedua yang dihadirkan secara langsung, Dr. Wa Ode Al Zarliani, Rektor UM
Buton, menyajikan materi mengenai Inovasi Pendidikan untuk Mendukung Poros
Maritim Dunia. Prof. Ma’ruf Kasim, Guru Besar FPIK Universitas Halu Oleo,
membahas topik Investasi dalam Sektor Maritim: Peluang dan Tantangan, dan Dr.
Muh. Rasman Manafi, Walikota Baubau, menyampaikan materi tentang Pengelolaan
Sumberdaya Alam Laut yang Berkelanjutan.
Dalam
tanggapannya, Rektor UM Buton, Dr. Wa Ode Al Zarliani, menyatakan,
"Seminar ini menjadi langkah awal dalam menggalang pemikiran dan kerjasama
lintas sektor guna menguatkan peran maritim. Inovasi pendidikan, investasi, dan
pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menjadi pilar utama bagi pertumbuhan
sektor ini."
Seminar Nasional
ini menjadi wadah berharga bagi para akademisi, pemangku kebijakan, dan
praktisi untuk memperluas wawasan serta membuka peluang kolaborasi yang lebih
luas dalam mendukung visi poros maritim dunia.
Kegiatan ini juga
merupakan bagian dari upaya UM Buton dalam menyokong pengembangan kebijakan
maritim yang berkesinambungan, sejalan dengan upaya penguatan Indonesia sebagai
poros maritim dunia.