
UM Buton Rayakan Idul Adha dengan Kurban dan Kepedulian Sosial
Dalam rangka meneladani nilai keikhlasan dan ketakwaan Nabi Ibrahim A.S., Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) bersama LAZISMU Kota Baubau menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H. Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat di lingkungan kampus UM Buton dan dihadiri oleh sivitas akademika, tokoh persyarikatan, serta masyarakat sekitar.
Sebanyak enam ekor sapi disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari komitmen dakwah sosial kampus Muhammadiyah dalam menebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan ukhuwah Islamiyah.
Ketua LAZISMU Kota Baubau, Dr. H. Azzaludin, S.E., M.Ak., menyampaikan bahwa semangat kurban tidak sekadar menjalankan syariat, tetapi juga momentum menumbuhkan solidaritas dan semangat berbagi kepada sesama.
“Kurban adalah bentuk ibadah sosial. Ia mengajarkan kita untuk rela berkorban demi kepentingan yang lebih luas, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris LAZISMU, Abdul Rahim, S.Pd.I., M.Pd.I., menjelaskan bahwa penyaluran daging kurban UM Buton diprioritaskan bagi warga sekitar kampus yang membutuhkan. Ia berharap kegiatan ini menjadi amal jama’i yang terus menghidupkan semangat gotong royong.
Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Idul Adha harus menjadi momentum refleksi untuk seluruh insan kampus Muhammadiyah agar terus menguatkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan pelayanan umat.
“Kampus bukan hanya tempat membangun ilmu, tapi juga tempat membangun akhlak. Semoga kegiatan ini memperkuat peran UM Buton dalam melayani umat dan mengokohkan nilai-nilai Islam berkemajuan,” tuturnya.
Penguatan spiritual, kepedulian sosial, dan integrasi nilai-nilai Islam menjadi bagian dari karakter ke-Muhammadiyahan yang terus dirawat oleh UM Buton. Kegiatan ini juga sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, serta meneguhkan misi dakwah dan tajdid yang diusung oleh Persyarikatan Muhammadiyah di daerah kepulauan.