
UM Buton Mulai Survei Lokasi untuk KKA 2025
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) resmi memulai tahapan awal pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) 2025 dengan melakukan survei lokasi di sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Buton dan sekitarnya. Survei ini dipimpin oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Buton bersama dosen pembimbing lapangan, sebagai langkah penting untuk memastikan kesiapan desa sebelum mahasiswa diterjunkan.
Dalam kunjungan survei, tim LPPM UM Buton melakukan koordinasi langsung dengan pemerintah daerah, camat, dan kepala desa. Diskusi bersama perangkat desa ini bertujuan membangun sinergi dan memetakan kebutuhan serta potensi desa yang nantinya dapat dikembangkan melalui program KKA.
Ketua LPPM UM Buton, Dr. Safrin Salam., S.H., M.H., menegaskan pentingnya survei lokasi sebelum pelaksanaan.
“Kami tidak hanya menempatkan mahasiswa, tetapi juga ingin memastikan keberadaan mereka benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Melalui survei ini, kami memetakan kebutuhan sekaligus potensi desa yang dapat dikembangkan bersama mahasiswa,” jelasnya.
Rektor UM Buton, Dr. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., turut memberikan apresiasi atas langkah strategis ini. Menurutnya, KKA merupakan bentuk nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, membantu masyarakat, sekaligus mengasah keterampilan sosial dan profesional mereka di lapangan,” ungkap Rektor UM Buton.
Program KKA 2025 UM Buton direncanakan berlangsung pada pertengahan tahun 2025 dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi. Melalui pengabdian langsung di desa, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat sekaligus memperkuat hubungan antara UM Buton dan desa-desa mitra.