
UM Buton Menyatu dengan Warga dan Alam di Kuningan
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali memperkuat perannya dalam pengabdian masyarakat melalui partisipasi aktif dosen dan mahasiswanya dalam kegiatan ABDIMASRAMA (Pengabdian Masyarakat dan Gembira Bersama) yang merupakan rangkaian dari kegiatan SILAT APIK PTMA 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) sebagai tuan rumah, dengan lokasi kegiatan bertempat di Hutan Pinus Tryjaya, Kuningan, Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) ini menjadi ruang reflektif dan kolaboratif antara kampus dan masyarakat. Dengan nuansa alam yang sejuk dan alami, peserta diajak untuk lebih dekat dengan lingkungan, memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati sosial.
Drs. H. Subhan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMC, turut membuka kegiatan ini dan menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan melalui praktik pengabdian nyata di tengah masyarakat.
Kegiatan ABDIMASRAMA juga menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan Komunitas TAGANA (Taruna Siaga Bencana) yang menghadirkan edukasi penanganan bencana secara praktis. Dalam sesi interaktif, masyarakat diperkenalkan pada teknik kesiapsiagaan serta simulasi tanggap darurat bencana, menjadikan kegiatan ini tidak hanya informatif tetapi juga aplikatif dan membangkitkan kesadaran kolektif.
Dosen dan mahasiswa UM Buton hadir secara aktif dalam seluruh sesi. Salah satunya adalah Harry Fajar Maulana, S.Sos., M.I.Kom., Kaprodi Ilmu Komunikasi UM Buton, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai wahana penting pembelajaran berbasis pengalaman langsung.
“Partisipasi aktif mahasiswa dalam ABDIMASRAMA sangat penting untuk menumbuhkan empati sosial, keterampilan komunikasi aplikatif, dan kepekaan terhadap isu-isu kemasyarakatan. Ini adalah wujud nyata dari pengembangan kapasitas komunikator muda yang tidak hanya piawai di ruang kelas, tetapi juga hadir dan berdampak di tengah masyarakat,” tegasnya.
Dengan pendekatan dialog publik bersama warga lokal, ABDIMASRAMA menjadi model sinergi antara dunia akademik dan komunitas dalam membentuk masyarakat yang inklusif, tangguh, dan saling mendukung.
Universitas Muhammadiyah Buton, melalui keikutsertaannya dalam forum nasional ini, kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan Catur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian masyarakat yang transformatif dan berorientasi nilai