
UM Buton Gelar Sunatan Masal untuk Anak Yatim dan Umum
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 point yaitu : Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Tri Dharma Perguraan Tinggi merupakan tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi mulaidari dosen, mahasiswa, berbagai sivitas akademika yang terlibat.
Sebagai bentuk tanggung jawab UM Buton yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Kota Baubau melalui Fakultas Agama Islam UM Buton berkolaborasi dengan BEM FAI dan HMPS Tarbiyah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakan dengan melakukan kegiatan Sunatan Masal untuk umum dan anak Yatim dah Dhuafa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021 pada jam 09.00 pagi sampai selesai di Gedung Korea UM Buton. 31 orang yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa serta masyarakat umum mengikuti kegiatan ini. Dalam Kegiatan ini, Tim Medis PT. Khitan Modern Nusantara yang menjadi tim khitan dengan menggunakan metode Metode Super Ring dan Super Ring Rebon tanpa Jarum suntik.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UM Buton, Dr. Waode Al Zarliani, S.P., M.M.. Dalam sambutannya, Rektor UM Buton sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Kegiatan ini sebagai wujud keterlibatan dan kepedulian terhadap sesama yang senantiasa saling berbagi dan menjadi manusia yang selalu bermanfaat bagi orang lain. Keterlibatan Mahasiswa dalam kegiatan tridharma sangat dibutuhkan . Sunatan masal yang dilaksanakan hari ini merupakan implementasi dari kegiaran pengabdian masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam penilaian akreditasi fakultas maupun akreditasi universitas,disamping itu , kegiatan sunatan masal ini merupakan wujud dari gerakan filantropi sebagai gerakan kemanusiaan yang merupakan ciri Muhammadiyah yang senantiasa berbagi dan membagi kebahagiaan tujuan khitan ini untuk menjalankan ajaran agama dan untuk mengurangi resiko infeksi penyakit menular kelamin" Jelas Rektor UM Buton.
Agustoni selaku ketua panitia kegiatan ini juga menyampaikan apresiasinya kepada UM Buton khususnya Fakultas Agama Islam dan seluruh pihak yang telah membantu hingga terselenggaranya kegiatan ini. "Khitan dalam islam selain sebagai media pensucian diri juga sbagai bukti tunduk mengikuti ajaran agama. Kami berharap BEM Fakultas agama islam bisa ikut andil dalam menyempurnakan tridharma perguruan tinggi ,yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan yang terpenting kami dari BEM Fakultas Agama Islam bersama HMPS Tarbiyah ataupun Syariah terus membangun kesadaran dalam diri kami masing masing bahwa tidak akan ada gunanya jabatan dan amanah ini jika tidak bisa di rasa manfaatnya untuk orang banyak, oleh karnanya kami selalu berupaya memberikan hal baik dan dirasa dibutuhkan semaksimal mungkin baik dalam lingkup mahasiswa FAI UM Buton dan juga masyarakat kota Baubau.