
UM Buton Gaspol Menuju Mutu Unggul & Reputasi Internasional
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas institusi dengan menggelar diskusi informal membahas Audit Mutu Internal (AMI) Tahun Akademik 2024/2025 pada Jumat (8/8). Bertempat di Gedung Korea UM Buton, kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan UM Buton yang Unggul dan Bereputasi Internasional.”
AMI menjadi langkah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik agar sesuai dengan Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Melalui proses ini, UM Buton memastikan kualitas tetap terjaga sekaligus meminimalisasi risiko ketidaktercapaian standar yang telah ditetapkan.
Aplikasi AMI yang diluncurkan sebulan lalu kini sudah dapat diakses seluruh unit kerja, dengan agenda berlanjut pada assessment lapangan pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) atas dedikasinya, serta kepada Dekan FKIP, Maryam Nurlaila, S.S., M.Pd., yang mencatat capaian pengisian data tertinggi sebesar 70%.
“Saya sangat mengapresiasi semangat Ketua LPM dan Dekan FKIP. Capaian ini menjadi teladan, mengingat fakultas lain rata-rata baru mencapai 3 hingga 20 persen,” ujarnya.
Diskusi berlangsung interaktif dengan peserta berbagi kendala teknis maupun strategis. Antusiasme yang tinggi membuktikan bahwa peningkatan mutu telah menjadi kesadaran kolektif, bukan sekadar formalitas.
Perwakilan LPPSI, Ricky Gavoer, A.Md., turut menegaskan pentingnya optimalisasi SIJAMU (Sistem Penjaminan Mutu) sebagai tulang punggung digitalisasi mutu kampus.
“Fokus kami adalah menyempurnakan integrasi SIJAMU agar lebih intuitif, efisien, dan mendukung seluruh unit kerja. Sistem ini adalah fondasi budaya mutu yang adaptif dan transparan,” ungkapnya.
Melalui forum ini, UM Buton menegaskan tekadnya untuk terus melaju, bukan hanya mengejar akreditasi unggul, tetapi juga membangun reputasi di level nasional dan internasional melalui tata kelola mutu yang terstruktur dan berkelanjutan.