Professional, Global, Entrepreneurship

UM Buton dan UM Gorontalo Resmi Tandatangani MoU Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) terus memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO). Penandatanganan MoU berlangsung dalam acara Kuliah Pakar dan Visiting Profesor yang digelar di Aula UMGO, Jumat (5/9).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UMGO, Prof. Dr. H. Abd Kadim Masaong, M.Pd. Dalam kesempatan tersebut, UMGO juga menandatangani MoU dengan Universitas Muhammadiyah Sinjai (UM Sinjai) dan Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU), selain UM Buton.

Setelah sesi penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan kuliah pakar dari sejumlah akademisi terkemuka. Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., menjadi salah satu narasumber dengan materi berjudul “Agribisnis Sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan.”

Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pengembangan sektor agribisnis sebagai bagian dari strategi membangun kemandirian ekonomi daerah. “Agribisnis bukan hanya tentang pengelolaan hasil bumi, tetapi juga inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Inilah yang bisa mendorong pembangunan berkelanjutan,” ungkap Rektor UM Buton.

Selain itu, hadir pula narasumber lain yang mengisi sesi kuliah pakar, yaitu:

  • Dr. H. Muh. Tahir, M.Si. dengan materi Mediasi Kepemimpinan Efektif dalam Komunikasi Organisasi

  • Prof. Dr. Umar Congge, S.Sos, M.Si. dengan materi Peluang dan Tantangan Administrasi Publik di Era Artificial Intelligence


Melalui MoU ini, UM Buton dan UMGO sepakat menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti melalui perjanjian kerja sama lebih teknis, yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia unggul.

“Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi UM Buton untuk memperkuat kolaborasi akademik dan memperluas jejaring di tingkat nasional. Kami percaya sinergi ini akan berdampak nyata, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat,” ujar Rektor UM Buton.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar kolaborasi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dapat menjadi katalisator peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia Timur.

Bagikan Berita