
UM Buton dan ATDIKBUD KBRI Malaysia: Meningkatkan Pendidikan Anak Pekerja Migran Indonesia
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), telah berperan
aktif dalam Evaluasi dan Pengembangan Program Kerja Sama Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) dan ATDIKBUD KBRI Malaysia (Atase Pendidikan
dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia) yang dilaksanakan
di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Kegiatan ini juga disertai
dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UM Buton dan ATDIKBUD KBRI
Malaysia tentang Pengembangan dan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
MoU ini merupakan tonggak penting dalam kerjasama yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat, khususnya bagi warga negara Indonesia di Malaysia, terutama anak
Pekerja Migran Indonesia. Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam
kerjasama ini bertekad untuk:
·
Mempersiapkan Siswa Warga Negara Indonesia di
Malaysia: Melalui kerjasama ini, UM Buton dan ATDIKBUD KBRI Malaysia
berkomitmen untuk membekali siswa warga negara Indonesia yang tinggal di
Malaysia agar siap terjun dalam persaingan global, dengan fokus pada pendidikan
dan pengajaran yang berkualitas.
·
Fasilitasi Penerimaan Mahasiswa: Program ini
akan memfasilitasi penerimaan mahasiswa yang berasal dari anak Pekerja Migran
Indonesia di Malaysia, memberikan kesempatan lebih besar bagi mereka untuk
mengejar pendidikan tinggi.
·
Prioritas Beasiswa: Kerjasama ini juga akan
menyediakan jalur prioritas beasiswa bagi anak Pekerja Migran Indonesia, baik
bagi mereka yang masih berada di Malaysia maupun yang telah kembali ke
Indonesia.
Dr. Wa Ode Al Zarliani, Rektor UM Buton, menyatakan,
"Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam kerjasama ini yang akan
memberikan manfaat besar bagi pendidikan dan pengembangan warga negara
Indonesia di Malaysia. MoU ini adalah langkah konkrit dalam mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat."
Kerjasama ini merupakan wujud nyata dari komitmen UM Buton
dalam memajukan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan, yang
melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak Pekerja Migran Indonesia
di Malaysia.