Professional, Global, Entrepreneurship

Riset Mahasiswa dan Dosen UM Buton Jadi Refleksi Kemerdekaan

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus mendatang, sebuah penelitian dari Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang arti kemerdekaan.

Penelitian berjudul "Representation and Impact of Colonialism in the Film The East (2020): A Semiotic Study Using Charles Sanders Peirce Approach)" ini mengupas bagaimana kolonialisme direpresentasikan dalam film The East—sebuah drama sejarah yang menyorot agresi militer Belanda pasca kemerdekaan Indonesia.

Dilakukan oleh Nur Astrid Wulandari, Muhammad Hidayatullah, dan Muh Rizal Ardiansah Putra, riset ini menunjukkan bahwa kemerdekaan tidak datang tanpa luka, dan sejarahnya jauh lebih kompleks dari sekadar proklamasi 17 Agustus 1945.

Melalui analisis semiotika, tim peneliti menemukan tanda-tanda seperti seragam KNIL, pos militer, bahasa Belanda, hingga aksi kekerasan sebagai simbol dominasi kolonial yang represif. Namun, yang lebih menggugah adalah bagaimana film ini menampilkan dampak psikologis dan sosial kolonialisme pada individu dan masyarakat.

“Kami menemukan bahwa kolonialisme di film ini tidak hanya hadir dalam bentuk kekerasan fisik, tetapi juga merasuk ke ranah psikologis karakter utama dan membentuk dinamika sosial-budaya masyarakat lokal,” jelas Nur Astrid Wulandari.

Bagi Muhammad Hidayatullah, penelitian ini memiliki pesan khusus di bulan kemerdekaan.

“Menjelang 17 Agustus, kita diingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar simbol, tapi juga perjuangan untuk menjaga kemanusiaan. Film seperti The East menjadi pengingat bahwa penjajahan bisa berulang dalam bentuk lain jika kita lengah,” tegasnya.

Sementara itu, Muh Rizal Ardiansah Putra melihat film ini sebagai puzzle sejarah yang perlu dibaca ulang.

“Setiap tanda di film ini membentuk gambaran utuh tentang bagaimana kolonialisme menguasai, mengontrol, dan mempengaruhi. Kesadaran ini penting agar kita memahami arti kemerdekaan secara utuh,” ungkapnya.

Riset ini hadir tepat di bulan kemerdekaan, mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak hanya merayakan 17 Agustus dengan seremoni, tetapi juga dengan refleksi mendalam akan perjalanan sejarah, termasuk luka dan pelajaran yang menyertainya.

Silahkan baca penelitian Lengkapnya di Representasi dan Dampak Kolonialisme dalam Film The East

Bagikan Berita