
Rempah Lokal, Gagasan Global: Prestasi Mahasiswi Biologi UM Buton
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Wa Ode Siti Marnina, mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berhasil masuk dalam 10 besar penulis esai terbaik pada ajang Lomba Esai Internasional yang diselenggarakan oleh Itekes Muhammadiyah Kalimantan Barat.
Melalui esai ilmiahnya yang berjudul “Potensi Rempah dan Tanaman Obat Buton dalam Pengembangan Fitofarmaka untuk Pengobatan Diabetes Mellitus”, Marnina berhasil menarik perhatian dewan juri dengan gagasannya yang aktual dan relevan secara kontekstual. Ia mengeksplorasi kekayaan hayati Buton, khususnya tanaman obat dan rempah, sebagai sumber pengembangan fitofarmaka—obat berbasis bahan alam yang telah teruji secara klinis—untuk menjawab tantangan pengobatan diabetes secara berkelanjutan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa Buton punya kekayaan alam luar biasa yang bisa berkontribusi pada solusi kesehatan dunia, jika kita mau menggali dan mengembangkannya secara serius,” ujar Marnina dalam wawancara singkat.
Ketua Lembaga Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa (LKIM) UM Buton, Nur Dahniar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap capaian Marnina.
“Ini bukti bahwa pembinaan yang kami lakukan di LKIM tidak hanya mencetak penulis, tetapi juga peneliti muda yang punya visi. Marnina menunjukkan bagaimana potensi lokal bisa ditransformasikan menjadi gagasan global. Kami akan terus mendampingi mahasiswa agar mampu mengembangkan karya yang berdampak,” tutur Nur Dahniar.
Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., juga memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan tersebut. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan kualitas mahasiswa UM Buton yang mampu berkompetisi secara global.
“Marnina adalah representasi dari semangat intelektual muda Buton yang berani dan visioner. Kami bangga, dan ini menguatkan komitmen kami untuk terus membangun atmosfer akademik yang menumbuhkan kreativitas, riset, dan kontribusi nyata untuk bangsa dan dunia,” ujarnya.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UM Buton, dengan pendampingan dan ekosistem pembinaan yang kuat, dapat bersaing dan mengharumkan nama daerah bahkan hingga ke forum internasional. Lebih dari itu, prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk tidak ragu menggali potensi lokal dan mengemasnya dalam karya ilmiah yang berdampak luas.UM Buton melalui LKIM akan terus mendorong lahirnya generasi muda yang inovatif, adaptif, dan berdedikasi dalam membangun masa depan Indonesia dari timur.