Perkuat Jejaring Akademik Internasional, UM Buton Tandatangani MoU dengan Mahsa University Malaysia
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik internasional. Pada Rabu, (10/9), bertempat di Kantor LLDIKTI Wilayah IX Makassar, UM Buton resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mahsa University, Malaysia.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., bersama Dato' Hj Abdul Rani Hj. Osman, Direktur Pengembangan Bisnis, Kemitraan, dan Hubungan Pemerintah Mahsa University.
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis UM Buton untuk memperkuat kapasitas akademik sekaligus membuka peluang riset dan mobilitas mahasiswa di tingkat internasional. Kami percaya, kolaborasi ini akan menghadirkan manfaat nyata bagi sivitas akademika UM Buton,” ujar Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M.
Berdasarkan MoU, UM Buton dan Mahsa University sepakat untuk mengembangkan berbagai bidang, antara lain:
-
Pertukaran mahasiswa dan dosen (mobility program, short course, summer program).
-
Riset kolaboratif & publikasi internasional pada jurnal bereputasi.
-
Program franchise & lisensi akademik untuk program sarjana dan pascasarjana.
-
Workshop, seminar, dan simposium bersama.
-
Pengembangan Learning Centre bersama di Sulawesi sebagai hub kolaborasi pendidikan.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan bertepatan dengan Talkshow Sosialisasi Program MAHSA University yang diadakan oleh LLDIKTI Wilayah IX. Acara ini dihadiri oleh pimpinan sejumlah perguruan tinggi swasta dari Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.
Dengan berlakunya MoU selama lima tahun ke depan (2025–2030), diharapkan UM Buton dapat memperkuat posisi sebagai kampus unggul di kawasan timur Indonesia yang adaptif terhadap globalisasi pendidikan.
“Kami berharap MoU ini menjadi pintu masuk bagi mahasiswa dan dosen UM Buton untuk semakin terlibat dalam riset, publikasi, dan kolaborasi internasional. Melalui kerja sama ini, UM Buton ingin membuktikan bahwa kampus dari kepulauan pun mampu bersaing di kancah global,” tambah Rektor UM Buton.