
Peringati Bulan Bahasa, LUIKB UM Buton Gelar International Webinar Virtual Visiting Profesor
Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Summer Institute of Linguistics menyebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 718 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan. Sementara itu, Unesco baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa.
Sumpah Pemuda yang ditetapkan pada tanggal 28 Oktober 1928, mengandung bunyi yang menegaskan BAHWA bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu di antara banyaknya suku maupun etnis di Indonesia. Oleh sebab itu Bulan Oktober di tetapkan sebagai bulan Bahasa di Indonesia.
UM Buton sendiri melalui Lembaga Urusan Internasional, Kerjasama, dan Bahasa (LUIKB) pada hari Senin, 8 November 2021 di Ruang Civitasi Gedung B UM Buton, memperingati Bulan Bahasa dengan mengadakan Virtual Visiting Profesor dengan Tema: Eksistensi Bahasa dalam Ranah Keragaman Budaya. Acara ini dilaksanakan dari pukul 09.15 hingga pukul 12.00 WITA yang diikuti oleh 300 peserta yang nantinya akan memperoleh E-Certificate Internasional.
Adapun Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr Sukree Langputeh, selaku Deputi Rector for International Relation and Alumni, Fatony University Thailand; Prof. Mohammad Zain Bin Musa, PhD, Presiden Yayasan Musa Asiah (YASMA), Kamboja; Dr Herawati, S.S., M.A selaku Kepala Kantor Duta Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara; Dr. Nadir La Djamudi, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan II FKIP UM Buton; Wa Ode Riniati, S.Pd., M.Hum selaku Ketua LUIKB bertindak sebagai moderator; dan Muhamad Fahmi Eryck selaku Duta Bahasa UM Buton bertindak Master of Ceremony.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UM.Buton Dr. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M sekaligus menyampaikan bahwa "Bulan Bahasa adalah momentum yang paling tepat untuk kita bisa memahami dan menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap bahasa Indonesia. Eksistensi keberadaan bahasa Indonesia dalam keberagaman budaya tentu merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kita kaji dan kita telaah yang dijadikan dasar pengembangan bahasa Indonesia, agar tetep melekat dalam diri kita sebagai rakyat Indonesia."
"Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam mempersatukan bangsa Indonesia ditengah keberaneka ragaman bahasa yang ada di Indonesia. Saya harap kegiatan webinar kali ini dapat memberikan pencerahan bagi kita semua tentang bagaimana posisi Bahasa Indonesia dalam merajut dan mempersatukan dari keragaman budaya di Indonesia" tutup Rektor UM Buton.
Pada materi pertama dibawakan oleh Dr. Herawati, S.S., M.A. Materi kedua dilanjutkan oleh Prof Dr.Sukree Langputeh dengan materi "Indonesia Language as a Regional Socio-cultural Bridge in Southeast Asia". Materi ketiga dibawakan oleh Prof. Mohammad Zain bin Musa, Ph.D dengan judul "SEPAMA Experience in BIPA Online Classes", dan materi terakhir disampaikan oleh Dr.Nadir La Djamudi, S.Pd., M.Pd dengan materi "Nilai religiositas Islam dalam Tula Tula Moori pada masyarakatal Tomia di Kepulauan Tukang Besi"
Setelah penyampaian semua materi oleh narasumber di lanjutkan dengan sesi diskusi oleh pemateri dan peserta. Sesi foto menjadi sesi penutup dari acara ini. (HUMAS)