Professional, Global, Entrepreneurship

Modal Insani dan Pertumbuhan Ekonomi: Orasi Prof. Lincolin Arsyad di Wisuda XVIII UM Buton

Dalam momen Wisuda XVIII Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) Tahun Akademik 2023/2024, hari kedua wisuda, Minggu (10/12/23), Dewan Pakar Majelis Diktilitbang PTMA, Prof. Lincolin Arsyad, menyampaikan orasi ilmiah yang mengangkat isu penting tentang Modal Insani dan Pembangunan Ekonomi.

Prof. Lincolin menyoroti peran penting pendidikan dalam merespons teknologi modern dan mengembangkan kapasitas untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa kesehatan merupakan prasyarat esensial bagi peningkatan produktivitas, dan pendidikan yang berhasil juga terkait erat dengan kesehatan yang memadai. Kesehatan dan pendidikan, menurutnya, menjadi penentu vital dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Dalam orasinya, Prof. Lincolin menggarisbawahi konsep Modal Insani (human capital) yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kapasitas manusia lainnya. Ia menegaskan bahwa peningkatan dalam aspek-aspek ini dapat memajukan produktivitas manusia.

Profesor juga menyoroti dampak inovasi dengan tiga pengaruh utama. Pertama, pengenalan teknologi baru. Kedua, hasil laba monopolistik yang penting bagi akumulasi modal. Dan ketiga, inovasi yang mengarah pada proses imitasi sehingga teknologi dapat menyebar lebih luas.

Menjelang penutup orasi, beliau menegaskan bahwa kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi akan berdampak besar pada produktivitas dan kreativitas suatu bangsa, serta pada akhirnya pada pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks Indonesia, studi menunjukkan bahwa Modal Insani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pertumbuhan dan pendapatan per kapita, serta dapat mengurangi kemiskinan dalam jangka panjang.

Bagikan Berita