
Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah: Mahasiswa Harus Lebih Pintar dari AI
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) menggelar Wisuda Program Sarjana ke-XX dan Pascasarjana I Tahun 2024 yang diwarnai dengan orasi ilmiah inspiratif dari Dr. Muh. Musiyam, S.T., M.T., Wakil Sekretaris 1 Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk “Membangun Sarjana yang Kompeten di Era 4.0,” Dr. Musiyam menyoroti tantangan besar era Revolusi Industri 4.0, khususnya disrupsi teknologi yang mengubah dinamika dunia kerja. Beliau mengingatkan para wisudawan bahwa kecerdasan buatan (AI) dan teknologi otomatisasi telah menjadi pesaing nyata bagi manusia dalam dunia profesional.
"Mahasiswa harus lebih pintar dari AI," tegas Dr. Musiyam. Ia menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan tersebut, lulusan perguruan tinggi harus memiliki kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, berinovasi, serta mengamalkan nilai-nilai agama. Menurutnya, kompetensi ini adalah fondasi utama untuk tetap relevan di tengah perubahan yang begitu cepat.
Dr. Musiyam juga memberikan sejumlah rekomendasi strategis bagi UM Buton untuk terus beradaptasi di era modern. Di antaranya:
- Pengembangan kurikulum yang fleksibel untuk menghadapi kebutuhan industri yang dinamis.
- Penerapan pembelajaran berbasis proyek agar mahasiswa terampil memecahkan masalah nyata.
- Peningkatan keterampilan non-teknis (soft skills) seperti komunikasi, kepemimpinan, dan etika kerja.
- Kolaborasi erat dengan dunia industri guna menciptakan sinergi antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
- Konsep pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) untuk menghadapi perubahan teknologi yang konstan.
Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan komitmen UM Buton untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “Orasi ilmiah ini menjadi panduan penting bagi kami dalam mengembangkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan era digital, tanpa melupakan nilai-nilai moral dan spiritual,” ujar Rektor.
Wisuda kali ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar para lulusan untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. “Lulusan UM Buton harus menjadi agen perubahan, cerdas secara akademik, tangguh secara moral, dan selalu membawa nama baik almamater,” tambah Rektor.
Acara ini sekaligus menegaskan peran UM Buton sebagai bagian dari amanah Muhammadiyah dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan kebangsaan. Suasana haru, bangga, dan optimisme menyelimuti acara wisuda, menandai langkah awal baru bagi para wisudawan menuju masa depan yang lebih cerah.