Professional, Global, Entrepreneurship

Herman Lawelai, Dosen UM Buton Jadi Speaker Nasional Pengolahan Data Kuantitatif dan Kualitatif

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui kiprah dosennya di level nasional. Herman Lawelai, S.IP., M.IP., dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UM Buton, didaulat menjadi salah satu speaker dalam Pelatihan Teknik Pengolahan Data dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Bangka Belitung (UBB) pada 12 September 2025 secara daring melalui platform Zoom. Selain Herman Lawelai, hadir pula Dr. I. Gede Nyoman Mindra Jaya sebagai pembicara utama.

Dalam materinya, Herman menekankan pentingnya literasi metodologi penelitian bagi mahasiswa dan peneliti muda.

“Penguasaan teknik pengolahan data, baik kuantitatif maupun kualitatif, bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kunci dalam menghasilkan riset yang berkualitas dan berdampak,” ujar Herman.

Ia juga menambahkan bahwa kemampuan mengolah data dengan benar dapat membantu mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah, mulai dari skripsi, tesis, hingga artikel jurnal internasional.

Partisipasi Herman dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari sivitas akademika UM Buton. Kehadiran dosen FISIP UM Buton di forum nasional menunjukkan kapasitas akademik kampus pesisir ini yang terus diperhitungkan dalam peta keilmuan nasional.

Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi tersebut.

“Keterlibatan dosen UM Buton di forum akademik nasional adalah bukti nyata bahwa kampus ini memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing dan berkontribusi untuk ilmu pengetahuan. Kami berharap hal ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ungkapnya.

Dengan partisipasi aktif ini, UM Buton semakin menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya hadir di tingkat lokal, tetapi juga eksis dalam percakapan akademik nasional, sejalan dengan visi Kampus Berdampak.

Bagikan Berita