Professional, Global, Entrepreneurship

Fakultas Hukum UM Buton Benchmarking Kurikulum di IIUM Malaysia

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) terus memperkuat jejaring internasional melalui kegiatan benchmarking kurikulum di Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws (AIKOL), International Islamic University Malaysia (IIUM).

Benchmarking ini mengusung tema “Good University Governance, Collaboration Research, and International Partnership.” Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Hukum UM Buton dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi serta memperluas kolaborasi global.

Tim delegasi UM Buton dipimpin oleh Dr. Edy Nurcahyo, S.H., M.H. (Dekan Fakultas Hukum UM Buton) dan Samsul, S.H., M.H. (Kepala Program Studi Hukum, Fakultas Hukum UM Buton).

Dalam pertemuan tersebut, Fakultas Hukum UM Buton disambut langsung oleh jajaran pimpinan AIKOL, yaitu:

  • Prof. Dr. Ida Madieha Abdul Ghani Azmi (Dekan AIKOL)

  • Assoc. Prof. Dr. Majdah Hj Zawawi (Deputy Dean, Academic and Internationalisation)

  • Assoc. Prof. Dr. Wan Mohd Zulhafiz Wan Zahari (Deputy Dean, Postgraduate, Research and Innovation)

  • Assoc. Prof. Dr. Suzi Fadhilah Ismail (Head, Civil Law Department)

Pertemuan berlangsung produktif dengan pembahasan mengenai tata kelola universitas yang baik, peluang penelitian bersama, serta penguatan kemitraan internasional.

Dr. Edy Nurcahyo menyampaikan bahwa benchmarking ini penting untuk memperkaya wawasan dan memastikan kurikulum Fakultas Hukum UM Buton selalu relevan dengan perkembangan global. “Kami ingin menghadirkan kurikulum yang tidak hanya sesuai standar nasional, tetapi juga mampu bersaing di level internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Samsul, S.H., M.H. menambahkan bahwa hasil benchmarking ini akan menjadi pijakan dalam penyusunan program studi hukum yang lebih adaptif dan inovatif. “Kolaborasi ini membuka peluang riset bersama sekaligus memperkuat jejaring akademik internasional,” katanya.

Dengan terlaksananya benchmarking kurikulum ini, Fakultas Hukum UM Buton semakin mantap dalam menguatkan posisi sebagai fakultas hukum yang progresif dan terbuka terhadap kolaborasi global.

Bagikan Berita