Professional, Global, Entrepreneurship

Dosen UM Buton Bicara Transformasi Digital di Forum Internasional

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan kiprahnya di level internasional. Kali ini, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Harry Fajar Maulana, M.I.Kom., S.Sos., turut ambil bagian dalam Konferensi Internasional Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan mengusung tema “Advancing Regional Resilience: Digital Transformation Impact On Society In Southeast Asia”, forum akademik bergengsi ini menghadirkan sekitar 150 pemakalah dari berbagai negara yang hadir secara luring dan daring. Acara ini menjadi wadah penting untuk membahas berbagai implikasi transformasi digital terhadap masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

Dalam presentasinya, Harry Fajar Maulana menekankan bahwa transformasi digital tidak hanya dilihat dari aspek teknologi semata, melainkan harus dipahami secara menyeluruh termasuk dari sudut pandang sosial dan budaya.
“Transformasi digital bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga bagaimana perubahan ini menyentuh kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Kita harus memastikan proses ini inklusif dan benar-benar membawa manfaat nyata bagi semua lapisan,” ujar Harry saat menyampaikan materinya dalam sesi hybrid.

Partisipasi UM Buton dalam forum ini tidak hanya menjadi representasi kontribusi akademik kampus Muhammadiyah di Sulawesi Tenggara, tetapi juga mencerminkan upaya serius UM Buton dalam memperluas jejaring internasional, khususnya dalam bidang kajian komunikasi dan transformasi digital.

Forum APIK PTMA ini tidak hanya menjadi ajang presentasi ilmiah, melainkan juga media pertukaran gagasan, penguatan kolaborasi riset, serta pemetaan arah kebijakan dan strategi komunikasi digital yang relevan bagi konteks Asia Tenggara.

Rektor UM Buton, Dr. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M., mengapresiasi keikutsertaan dosen UM Buton dalam forum internasional tersebut.
“Ini adalah wujud nyata dari semangat internasionalisasi yang terus kita dorong. Keterlibatan dosen dalam forum ilmiah global menjadi salah satu indikator penting dalam membangun daya saing dan jejaring akademik kampus,” ujarnya.

Dengan terus mendorong partisipasi aktif para dosen dalam forum-forum internasional, UM Buton berharap dapat semakin memperluas pengaruhnya dalam percaturan ilmu pengetahuan global dan terus memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan-tantangan strategis di era digital.

Bagikan Berita