Professional, Global, Entrepreneurship

Dosen FISIP UM Buton jadi Pembicara Gerakan Nasional Literasi Digital

L.M.Azhar Sa’ban, Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UM Buton menjadi salah satu pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sulawesi Tenggara, Kabupaten Buton Selatan pada Senin, 9 Agustus 2021. Azhar menyampaikan materi tentang “Kecakapan Digital : Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital dalam Media Sosial.


Azhar mengatakan bahwa dalam mengikuti perkembangan teknologi saat ini, harus berhati-hati dalam menggunakan media terutama dalam menyebarkan informasi. Karena dalam era modern ini, telah banyak berita-berita hoaks yang tersebar di dunia maya. Azhar juga mengutip peneliti Septiaji Eka Nugroho yang menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu mengindenifikasi berita hoaks, yakni : Hatihati dengan judul yang provokatif; Cermati alamat situs; Periksa fakta; Cek keaslian foto; serta Ikut serta dalam grup diskusi anti hoaks.

“Banyak berita-berita hoaks yang saat ini kita dapatkan di media internet terutama dalam media sosial. Kita lihat fenomena yang terjadi di grup-grup whatsapp. Banyak yang menyebarluaskan link-link yang dapat menyebabkan kerugian bagi orang yang meng-klik linknya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar dapat mengurangi terjadinya penyebaran hoaks.” ucap Azhar.

Sebelumnya, pada Senin, 26 Juli 2021, Muh.Hidayatullah, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton juga menjadi pembicara. Hidayat membawakan materi “Keamanan Digital : Tips dan Pentingnya Internet Sehat” untuk Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.


Hidayat dalam materinya mengatakan bahwa internet yang sehat adalah pengunaan internet secara berhati-hati, mengakses informasi yang baik-baik dan tidak mengakses hal-hal yang berbau negatif.

“Berhati-hati dalam menggunakan internet adalah wajib hukumnya terutama untuk kalangan anak remaja yang saat ini menjadi pengguna internet terbanyak adalah para remaja. Aktifitas internet sehat ini harus dimulai sejak dini, disinilah peran orang tua dibutuhkan dalam mewujudkan aktifitas internet sehat. Kita lihat fenomena saat ini, banyak anak-anak yang menjadi korban dari kejahatan internet. Hal ini dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi anak, dan merubah psikologi anak” ucap Hidayat.

Dalam closing statemen-nya, Dosen yang juga ahli dalam bidang Komunikasi Keluarga mengajak kepada seluruh Orang tua untuk mendidik anak untuk menggunakan internet dengan sehat. Dengan menggunakan Aplikasi Parenting yang ada di Gadget anak kita, agar anak kita dapat menjelajahi internet dengan aman dan sehat.

“Selain itu untuk seluruh Tenaga Pengajar mulai dari tingkat TK sampai Tingkat Perguruan Tinggi, selalu mengajarkan kepada anak-anak didiknya untuk selalu menggunakan internet dengan cara yang sehat, dan manfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya.” tutupnya.

Perlu diketahui bahwa Gerakan Nasional Literasi Digital merupakan program yang diluncurkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” di Hall Basket Senayan pada Kamis, 20 Mei 2021. Bekerjasama dengan Siber Kreasi, Program ini akan dilaksana secara simultan di 34 Provinsi dan 514 kabupaten dan kota secara online. Tujuan penyelenggaraan program ini yakni untuk membekali warganet dalam berinteraksi di ruang digital baik dari segi etika, kemampuan, keamanan dan budaya digital. (HUMAS)

Bagikan Berita